Subang – Salah seorang penyintas banjir Subang (Senin, 8/2/2021) menyampaikan trauma karena saat terlelap tidur, hampir tidak percaya rumahnya telah tergenang air setinggi atap. “Saya tidak bisa menceritakan kejadian kemarin malam, disebabkan masih trauma karena saya masih tidur saat air menenggelamkan rumah saya. Sehingga kami harus mengungsi”, tutur Tyan yang sehari – hari berprofesi sebagai tukang cuci mobil di tempat pengungsian Masjid Hidayatul Jannah, Mulyasari, Pamanukan, Subang.
Bapak Haji Endang yang juga Ketua DKM Masjid juga menceritakan bahwa banyak rumah warga kelelep air setinggi atap, bahkan masjid juga awalnya kerendam banjir. “Hingga saat ini (setelah 3 hari banjir), masih banyak rumah warga kerendam air hingga setinggi lutut. Sejauh ini kami menerima dan menyalurkan bantuan logistik, serta mengadakan kegiatan kerohanian.”, tutur Pak Haji panggilan Ketua DKM Masjid Hidayatul Jannah, Mulyasari, Subang.
Dalam kesempatan tersebut WIZ beserta IIMF (International Islamic Medicine Forum) menyalurkan sejumlah logistik berupa nasi siap saji di sekitar masjid, sebagai bantuan awal agar warga dapat menikmati makan siang.

Hampir bersamaan rombongan yang juga berasal dari beberapa daerah ini menyalurkan sejumlah bantuan melalui Posko Utama BPBD – Kodim Pamanukan, Subang berupa Paket Sehat dan Bersih : Herbal Imunitas, Sejumlah Detergen dan Sabun, Paket Gandum Talbinah dan Alat Kebersihan berupa sapu serta serok. Masing – masing item bantuan sejumlah 100 buah.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh warga masyarakat terutama LAZNAS WIZ yang telah memberikan bantuan kepada warga Kab.
Subang yang terdampak bencana banjir. Kami atas nama pemerintah Kab. Subang sekali lagi mengucapkan banyak terimakasih”, ucap Bapak Enda mewakili BPBD Subang.
Dalam kesempatan berbeda, Tim WIZ dan WP Jabar menyampaikan ucapan terima kasih kepada IIMF yang telah bekerjasama dalam hal ini guna kelancaran aksi, papar Ismed Manajer WIZ Jabar.
“Kegiatan yang didukung penuh oleh IIMF (International Islamic Medicine Forum) ini diharapkan ke depan dapat ditindak lanjuti dengan layanan kesehatan yang lebih komperehensif, sehingga manfaatnya akan lebih terasa. Dan mungkin dapat dikolaborasikan dengan kegiatan spiritual, terutama di Lokasi Pengungsian Masjid”, pungkas Ismed.(yd/rp)